A.
Sejarah Permainan Bola Voli
Permainan bola voli
diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian
timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young
Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat
cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola
voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini
menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli
dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun
1984 didirikan Federasi Bola
Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation
(IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan
oleh :
1. tidak memerlukan lapangan yang
luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk
bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat
menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya
kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas
maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada
waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola
voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga
Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga
yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola
Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah
adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei
1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat
sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai
olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli
sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik.
Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .
B. Teknik Dasar Permainan Bola
Voli
1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam
cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental
terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi
maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan
dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·
Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·
Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·
Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat
pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·
Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki
arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik
Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain
setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing
atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus
dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai
teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter
Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli
dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik
penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan
latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik
dan benar.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya
rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan
ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau
mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas
diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin,
1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing
bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan
passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan
tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena
kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan
memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku
diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah
satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul.
Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan
memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau
dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan
pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan
sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi
satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan
sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak
kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun
pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh
bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga
bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan
diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping
kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan
bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas,
pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan
gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras
dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan
melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan
dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat
dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas
depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan
keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan
apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 :
58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila
pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus
menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah
smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai
kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola
voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain
tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain
yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk
menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari
tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi
smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan
terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke
samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke
atas untuk melakukan blocking.
C. Passing Atas
1. Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari.
Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan
menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di
samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan
tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan
pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang
dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·
Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·
Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·
Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang
tepat.
·
Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985
: 109).
·
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli ,
antara lain :
1.1. Passing Atas Individu
·
Tempatkan badan di bawah bola.
·
Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi
tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·
Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan
letak di depan atas dahi.
·
Sikap tangan seperti mangkok.
·
Pandangan ke arah datangnya bola.
·
Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari
tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk
sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·
Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan
tangan digerakkan kearah depan atas.
·
Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan
anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi
Suparman, 1994 : 91).
1.2. Passing
Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli
mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber
(1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut
maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2. Bonnie Robisson (1991 : 44 -
46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk
mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau
tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan
passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal
ini didasarkan atas uji coba.
D. Perasarana Permainan Bola
Voli
1. Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis
daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas
dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari
5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar
yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis
tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing
lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis
serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter
dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring
berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24
meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola
voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas
batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas
setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit
sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola
harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan
kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional
harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus
0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer,
dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim,
dia harus diberi tanda dalam score sheet.
A. Pengertian
Permaianan Sepak Bola:
Sepak Bola berasal dari dua kata
yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di
artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat
permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam
permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari.
Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan
dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan
sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.
Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari
kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan Sepak bola. Teknik Dasar Permainan
sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain
sepak bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak bola, ia harus
tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan tersebut. Apa
sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?
B. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:
Teknik
menendang bola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola
menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan
sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:
1.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
2.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
3.
Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola
menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
·
Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan
kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus
sebagai kaki tumpu.
·
Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai
kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar
ke arah luar.
·
Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian
dalam, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki
bagian luar adalah sebagai berikut:
·
Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan
kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus
sebagai kaki tumpu.
·
Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai
kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar
ke arah dalam.
Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian
luar, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki
bagian punggung adalah sebagai berikut:
·
Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan,
salah satu kaki didepan sebagai kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan
lutut sedikit ditekuk.
·
Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung
kaki menghadap bola, lalu ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada
punggung kaki, sedangkan perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.
·
Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola,
untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
C.Teknik Menghentikan Bola
Yaitu sikap dan
gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita. Teknik
menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:
1.
Teknik menghentikan
bola menggunakan kaki bagian dalam.
2.
Teknik menghentikan
bola menggunakan kaki bagian luar.
3.
Teknik menghentikan
bola menggunakan kaki bagian punggung
4.
Teknik menghentikan
bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu
5.
Teknik menghentikan
bola menggunakan kaki bagian paha
6.
Teknik menghentikan
bola menggunakan dada dan perut.
7.
Teknik menghentikan
bola menggunakan kepala..
Pelaksanaan Teknik
menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan teknik
menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki,
bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita
dorong/tendang. Untuk lebih jelas perhatikan gambar teknik menghentikan bola
menggunakan bermacam cara di bawah ini:
Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola
yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan dengan variasi
ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam
penguasaan pemain.
Teknik menggiring
bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki
bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan
kiri secara bergantian.
Teknik Menyundul Bola
Menyundul bola adalah
gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian dahi, gerakan ini
dilakukan jika bola berada di udara atau melayang. Berikut ini contoh gambar
pemaian sedang melakukan menyundul bola.
D. Peraturan Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola
dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri dari 10
pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam
2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan
Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang
terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang.
A.Pengertian
Bola Basket
Permainan bola basket
ialah suatu olahraga yang memainkan bola secara berkelompok yang terbagi atas
dua tim yang tiap-tiap anggotanya berjumlah lima pemain. Setiap pemain
berlomba-lomba untuk memasukkan bola ke keranjang lawan.
Olahraga bola basket
cukup nyaman untuk ditonton, karena kebanyakan lapangan yang digunakan untuk
bermain bola basket terletak di dalam ruangan atau indoor sehingga penonton
tidak kebasahan ketika turun hujan dan tidak kepanasan ketika musim panas.
B.Inti
Posisi Olahraga Basket
Disamping itu dalam permainan bola basket lebih
kompetitif dikarenakan tempo dalam permainannya cenderung cepat dari pada
olahraga bola lainnya misalnya sepak bola dan bola voli. Terdapat tiga inti
posisi dalam brmain bola basket.
1.
Forward yaitu pemain yang bertugas untuk mencetak poin
dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
2.
Defense yaitu pemain yang bertugas untuk menjaga
pemain lawan agar tidak mudah kebobolan oleh lawan.
3.
Playmaker yaitu pemain yang memiliki tugas untuk
mengarahkan dan mengatur kawan satu timnya dalam memainkan bola.
Olahraga bola basket banyak digemari oleh beberapa negara
sperti Amerika Serikat dan juga negara-negara yang lain seperti Eropa Selatan,
Amerika Selatan, Lithuania begitu juga di negara Indonesia. Kompetisi-kompetisi
bola basket yang cukup terkenal saat ini NBA, BBL dan NBL.
Basket termasuk olahraga yang unik karena dibentuk dengan
cara yang tidak disengaja oleh beberapa guru olahraga. Di tahun 1891, Dr. James
Naismith, guru olahraga yang berasal dari Kanada yang mengajar di perguruan
tinggi di Massachusetts.
Pada saat itu bertepatan dengan waktu liburan, sehingga
sang guru mencari inisiatif untuk membentuk permainan baru yang dimainkan di
dalam ruangan untu mengisi kekosongan waktu libur. Menurut kisahnya, awal mula
diciptakannya permainan bola basket terkesan keras.
Dengan banyaknya
masukan dan keluhan-keluhan dari siswa terhadap permainan bola basket, maka
dibentuklah beberapa aturan dan ditambahkan ring pada kedua sisi lapangan.
Kemudian para siswa disuruh untuk memainkannya dengan peraturan-peraturan yang
telah ditentukan.
Semenjak itulah
permainan bola basket banyak diminati para siswa di sekolah menengah dan
mahasiswa. Pada tanggal 20 Januari 1892 diresmikanlah permainan atau olahraga
bola basket. Basket adalah sebutan dari ucapan seorang siswa yang kemudian
terus dikenal di seluruh Amerika Serikat, bahkan seluruh dunia.
Awal mulanya setiap regu
atau tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribbel, maka bola cuma bisa
pindah dengan lemparan. Sejarah adanya aturan basket dimulai dengan 13
peraturan dasar yang ditulis oleh James Naismith.
D.Waktu, Jumlah Pemain dan Lapangan Pemain
Basket
Bentuk lapangan bola basket persegi panjang
dan memiliki standart dua ukuran, yaitu berukuran 28,5 m dan 15 m. Sedangkan
untuk ukuran standart NBA sepanjang 26 m dan kelebaran 14 m untuk standart
federasi bola basket Internasional. Jari-jari lingkaran yang terdapat pada
lapangan bola basket adalah 1,80 m dan sebanyak tiga lingkaran.
Pemain dalam permainan bola basket sebanyak 5 orang dan
setiap regunya memiliki cadangan 5 orang. Wasit yang terdapat pada permainan
bola basket ada dua orang. Wasit pertama dinamakan Referee, sedangkan wasit
kedua dinamakan Umpire.
Waktu dalam permainan bola basket adalah 4 x 10 menit,
apabila berpegang pada ketentuan federasi bola basket Internasional. Versi
National Basketball Association memiliki waktu bermain 4 x 12 menit. Diantara
babak 1, 2, 3 dan juga babak 4 serta waktu istirahat 10 menit.
Apabila kejadian skor yang sama di akhir permainan atau
pertandingan, maka wajib diadakan perpanjangan waktu hingga terjadi skor yang
selisih. Diantara dua babak tambahan ada waktu untuk beristirahat selama dua
menit. Batasan waktu untuk melakukan lemparan kedalam yakni 5 detik.
Bola yang dipergunakan dalam permainan bola basket
kelilingnya berukuran 75 cm – 78 cm. Berat bola yang digunakan dalam permainan
basket kisaran 600 hingga 650 gram. Apabila bola dijatuhkan dari ketinggian
1,80 m ke lantai, maka bola tersebut akan memantul hingga ketinggian 1,20-1,40
meter.
A.Pengertian Renang
Renang merupakan sebuah olahraga melombakan kecepatan
atlet dalam berenang. Dalam perlombaan ini banyak kategori dan gaya renang yang
diperlombakan, ada gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu - kupu.
Pemenang dalam lomba ini adalah atlet yang mampu
menuntaskan jarak lintasan dengan waktu yang paling cepat. Organisasi yang
menaungi Renang tingkat Internasional adalah FINA (Federation Internationale de Natation).
Sedangkan yang tingkat Nasional adalah PRSI (Persatuan
Renang Seluruh Indonesia).
B.Macam-macam
gaya renang :
1. Renang
Gaya Dada
Renang Gaya Dada, gaya ini merupakan gaya
berenang yang paling banyak dilakukan saat rekreasi. Pada gaya ini posisi tubuh
secara stabil serta kepala dapat berada di luar air dengan waktu yang cukup
lama. Gaya dada ini biasanya juga disebut deangan gaya katak.
Pengertian Gaya Dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, tetapi gaya ini berbeda dengan gaya bebas, pada gaya ini batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Sedangkan
kedua belah kaki menendang ke arah luar dan kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air,
maksut dari gerakan ini adalah agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan
tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali
gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya ini merupakan Gaya
renang yang paling lambat daripada Gaya renang lainnya.
2. Renang
Gaya Punggung
Saat melakukan renang
gaya punggung, atlet atau perenang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Sedangkan, untuk posisi wajah berada di atas air oleh karena itu
perenang dapat dengan mudah mengambil napas. Tetapi, pada gaya ini perenang
hanya dapat melihat atas dan tidak dapat melihat ke depan. Saat dalam
perlombaan, perenang memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara
menghitung jumlah gerakan yang dilakukan. Dalam renang gaya punggung, gerakan
kaki dan lengan sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air.
3. Renang
Gaya Kupu-kupu
Renang Gaya kupu-kupu
juga disebut dengan gaya lumba-lumba, Renang Gaya Kupu-kupu merupakan salah
satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian
kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah
luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke
bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan adlaah udara dihembuskan
dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan
udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
4. Renang Gaya bebas
Renang
Gaya bebas merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap kedalam
permukaan air. Sedangkan kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh
ke depan dengan gerakan mengayuh dengan kuat agar memperoleh kecepatan penuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan
ke bawah.
Saat berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Untuk
mengambil nafas dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Anda dapat mengambil napas saat
menoleh ke kanan atau kiri. Gaya Bebas ini merupakan gaya renang yang paling
cepat membuat tubuh melaju saat di kolam renang.
Macam-macam gaya renang yang dilombakan ,berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis
kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut keterangannya:
1.
Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:
Gaya
bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya
kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya
punggung: 100 m, 200 m
Gaya
dada: 100 m, 200 m
Gaya
ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya
ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya
bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon
10 km
2.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk
nomor-nomor renang:
Gaya
bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung:
50 m, 100 m, 200 m
Gaya
dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya
kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya
ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya
ganti estafet: 4×100 m
Gaya
bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
A.Pengertian Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh
(Marathon) adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter
(26 mil dan 385 yard). Lari jarak jauh (Marathon) merupakan cabang atletik
tertua dalam sejarah Olimpiade kuno. Acara lari jarak jauh (Marathon)
dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang prajurit Yunani berlari membawa
berita kemenangan dari peperangan Marathon ke Athena, yang mana jaraknya sejauh
26 mil, yaitu bersamaan 41.8 kilometer.
B.Teknik dasar lari
Untuk teknik dasar
lari jarak jauh, gerakan lari dilakukan tidak secara maksimal, kecondongan
badan membentuk sudut ±10°. Ayunkan kedua lengan secara santai beberapa
sentimeter di atas pinggang dan pendaratan telapak kaki menggunakan sisi luar
kaki bagian tengah.
Melakukan teknik dasar lari, dapat dilakukan sebagai berikut :
Tahap 1. Berlari pada
garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar langkah lari jarak
jauh : Lakukan teknik dasr lari dengan mengitari lapangan basket/voli/sepak
bola atau yang lainnya. Dilakukan ± 1— 2 menit. Dilakukan secara perorangan,
berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian,
sportivitas.
Tahap 2. Berlari
berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar:Pelari yang paling depan
memberikan aba-aba "ya" dan pelari yang berada di belakang berlari ke
depan melewati samping formasi barisan dengan teknik dasar lari jarak jauh, dan
seterusnya. Dilakukan ± 2 — 3 menit, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama,
keberanian, sportivitas.
Tahap 3. Berlari
berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar menggunakan tongkat
estafet. Salah seorang mengoper tongkat ke belakang dengan cara dijulurkan ke
belakang. Orang yang berada di belakang mengambilnya, dan yang terakhir
menerima tongkat berlari ke barisan depan sambil membawa tongkat, dan kembali
memberikan pada yang di belakangnya. Lakukan latihan ini selama ± 2 — 3 menit ,
untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
C.Teknik dasar start berdiri
Teknik dasar start
berdiri dapat dilakukan sebagai berikut:
Tahap I. Persiapan
untuk melakukan start menggunakan hitungan satu (1). Berdiri sikap melangkah
menghadap arah gerakan. Kedua lutut direndahkan dan pandangan ke depan.
Tahap II. Memindahkan
berat badan pada kaki depan pada hitungan 2 (dua). Berat badan dibawa ke depan,
kedua lengan siap seperti gerakan berlari.
Tahap III. Mengayun kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki depan, pada
hitungan III (tiga).Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan
kaki depan menolak ke tanah.
Teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan
finish
Tahap I, melakukan
teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish dari sikap berdiri :
- Berdiri menghadap arah gerakan.
- Saat aba-aba "hop" lari ke
depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan
ke depan.
Tahap II, melakukan
teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish diawali dari posisi
melangkah :
- Pada aba-aba "hop"
langkahkan kaki belakang ke depan dilanjutkan berlari ke arah garis di
hadapan, hingga melewatinya (finish).
- Latihan dilakukan secara berkelompok,
untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
- Orang yang sudah melakukan kembali ke
barisan belakang.
Tahap III, melakukan
koordinasi teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish diawali
dengan gerakan lari :
- Lakukan gerakan lari jarak menengah.
- Saat aba-aba "hop" lari ke
depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki
dilangkahkan ke depan.
- Latihan dilakukan secara perorangan
atau berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian,
sportivitas.
D.Teknik Pernapasan ketika Lari Jarak Jauh
Ketika berlari maka
secara alami seorang akan kehabisan napas, karena oto-otot membutuhkan oksigen
lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja
lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki pola pernapasan yang
efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien dalam mendapatkan
oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh
dan lebih nyaman.
Berikut
langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan ketika
berlari yaitu:
1. Bernapas dari mulut
Menggunakan mulut
untuk bernapas memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida
yang keluar dibandingkan dari hidung. Jika bernapas menggunakan hidung, otot
wajah akan terlihat mengencang dan tegang. Sedangkan napas melalui mulut ketika
berlari akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks, sehingga menciptakan
ketenangan dan lebih santai. Jika sudah merasakan kehabisan napas maka
perlambat sedikit larinya.
2. Sering gunakan
pernapasan perut
Bernapaslah dari perut
atau diafragma dan jangan bernapas dengan dada. Cara melatihnya dengan
berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika seorang
bernapas dengan benar, maka perut naik dan dada turun setiap napas, sementara
daa kurang bergerak. Lakukan teknik ini saat berlari.
3. Mengambil napas
pendek dan dangkal
Menarik napas
terlalu panjang dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu berlari jauh
atau lama, untuk itu bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah
mengatur napas.
4. Lakukan napas
dengan berirama
Hal utama yang perlu
diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau
berirama, terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari.
5. Dengarkan napas
Gunakan telinga untuk
mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi
kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan
kecepatannya.
Bernapas sangat penting
untuk sang pelari jarak jauh, yang dibutuhkan saat pelari jarak jauh adalah
bertahan tetap berlari dan kecepatan bukan hal yang utama.
E.Lintasan Lari Jarak Jauh
Dalam konteks kejuaran
profesional, olahraga lari jarak jauh dilakukan dalam sebuah lintasan khusus
dengan jarak 5000-10.000 meter. Lebarnya langkah dan kecepatan (speed) dalam
berlari menjadi faktor paling menentukan seseorang untuk bisa memenangkan
pertandingan. Olahraga ini banyak membutuhkan ketahanan fisik, stamina, dan
juga pola pernafasan yang terukur.
F.Peraturan Lari Jarak
Jauh
1. Peraturan yang lintasannya alam
Jalur perlombaan:
- Jika jalur yang akan ditempuh pelari
merupakan alam terbuka atau ladang, harus diperhatikan dan dijaga supaya
tak ada lintasan yang memungkinkan sang atlit bisa memotong jalan.
- Ketika membuat zona lintasan,
seyogyanya harus menghindari area yang bisa membahayakan si atlit seperti
jurang terjal, semak belukar yang banyak bintang buas, dsb.
- Pasanglah tanda penunjuk arah untuk
dijadikan pemandu bagi para atlit, dan di kiri dan kanan dibuatkan
pembatas lintasan.
- Sebelum melakukan start, jalur
perlombaan tersebut harus diumumkan terlebih dahulu kepada para peserta
lomba supaya mereka bisa mendapatkan gambaran area yang akan mereka lalui.
Jika lintasan dibuat elips atau lingkaran, dianjurkan dalam satu kali
putaran tidak kurang dari 2.200 meter.
A.Pengertianpermainan Bola Tangan
Permainan bola tangan adalah permainan bola yang
dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri atas 11 orang. Cara memainkannya dengan tangan (digiring dan dilempar), kemudian berusaha memasukkan bola ke gawang
lawan untuk mendapatkan nilai.
Permainan bola tangan merupakan perpaduan dari permainan sepak bola (jumlah
pemain dan lapangan) dan permainan bola basket
(dipantul-pantulkan dan dilempar).
Permainan bola
tangan menggunakan lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran
sebagai berikut.
1. Panjang lapangan : 90 – 110 meter (disebut garis samping).
2. Lebar lapangan : 55 – 65 meter (garis belakang).
3. Lebar gawang : 7,32 meter.
4. Tinggi gawang : 2,44 meter.
B.Teknik permainan bola tangan.
1. Teknik Dasar Lempar Tangkap Bola ( Passing)
Teknik dasar lempar tangkap bola ada dua macam sebagai berikut.
a. Passing dengan dua
tangan terdiri atas
1) operan setinggi dada (the
two hand chest pass);
2) operan atas kepala (the
overhead pass);
3) operan pantulan (the
bounce pass);
4) operan ayunan bawah (the
underhand pass);
5) operan bergulir di tanah (the underhand pass).
b. Passing dengan
satu tangan terdiri atas
1) operan samping (the
side arm pass);
2) operan belakang (reverse
pass);
3) operan lompat (the
jump hand pass).
2. Teknik Dasar Menggiring
Menggiring atau mendribel bola adalah upaya membawa bola dengan cara memantul-mantulkan bola ke
lantai dengan satu atau dua
tangan. Pada permainan bola tangan seorang pemain diperkenankan melangkah
sebanyak 3 langkah sambil memegang bola setelah
memantulkan bola pada saat berlari. Namun, diperbolehkan juga menggiring seperti pada permainan
bola basket. Kegunaan menggiring
adalah untuk mencari peluang serangan, menerobospertahanan lawan, dan
memperlambat tempo permainan.
3. Teknik Dasar Menembak ( Shooting)
Menembak (shooting)
adalah upaya seorang pemain untuk
memasukkan bola ke gawang. Ditinjau dari posisi badannya terhadap papan maka shooting dibedakan sebagai berikut.
a. Menembak dengan sikap berdiri (standing
shoot).
b. Menembak dengan sikap melayang (fling
shoot).
c. Menembak sambil menjatuhkan badan ke depan (dive shoot).
d. Menembak sambil membalik (reverse
shoot).
4. Bermain dengan Menerapkan Peraturana. Cara memainkan bola adalah sebagai
berikut.
1) Pemain boleh menghentikan, menangkap, melempar, dan menyentuh bola dengan tangan,
kepala, badan, paha, dan lutut.
2) Membawa bola paling banyak tiga langkah dan bola harus
dipantulkan.
3) Menahan bola paling lama 3 detik.
b. Aturan
bermain di daerah gawang adalah sebagai berikut.
1) Penjaga gawang bebas bergerak di daerah gawang.
2) Pemain yang menyerang memasuki daerah gawang hukumannya
lemparan bebas.
3) Pemain bertahan memasuki daerah gawang hukumannya
lemparan 14 m.
4) Bola di daerah gawang hak penjaga gawang.
5) Mengembalikan bola ke daerah gawang:
a) boleh melempar bola memasuki
gawang;
b) tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik;
c) boleh membawa bola dengan
berjalan di daerah gawang;
d) lemparan sudut kalau bola keluar.
c. Aturan
untuk penjaga gawang adalah sebagai berikut.
1) Boleh melempar bola dengan segala cara.
2) Tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik.
3) Boleh membawa bola dengan berjalan di daerah gawang.
4) Tidak boleh membawa bola keluar dari gawang.
d. Terjadinya gol adalah sebagai berikut.
1) Gol terjadi apabila seluruh proyeksi bola melewati garis gawang.
2) Apabila terjadi gol permainan dimulai dari tempat
lemparan permulaan.
e. Offside sebagai berikut.
1) Untuk regu bertahan, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 7 pemain termasuk penjaga
gawang, sedangkan bola dalam penguasaan regu yang bertahan.
2) Untuk regu penyerang, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 6 pemain, sedangkan bola
dalam penguasaanregu penyerang.
f. Lama
permainan sebagai berikut.
1) Waktu permainan untuk putra adalah 2 × 30
menit dengan istirahat 10 menit
atau 2 × 20 menit tanpa istirahat.
2) Waktu permainan untuk putri adalah 2 × 20
menit dengan istirahat 10 menit
atau 2 × 15 tanpa istirahat.
A.Pengertian
Lompat Jangkit
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk
gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak yang dilakukan dengan
berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat jangkit
terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan
gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara
terpadu dan berkesinambungan dalam satu rangkaian.
B.Teknik Dasar
Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar
yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian juga kita harus belajar
teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat jangkit dengan
benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar lompat
jangkit ada 4 macam yaitu:
1. Awalan (approach run)
Cara melakukan awalan sama dengan
lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa
mengurangi ataupun merubah langkah.
2. Tolakan (take of)
Tolakan pada lompat jangkit dibagi
menjadi 3 tahapan, yaitu:
- Tolakan pada waktu berjingkat
- Tolakan pada waktu melangkah
- Tolakan pada waktu melompat
1). Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak
harus mendarat dengan aktif dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas,
jingkat dilakukan panjang dan datar.
2). Tolakan pada
waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha,
kaki bebas ke posisi horizontal. Saat gerak langkah posisi bertolak
dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.
3). Tolakan pada waktu melompat
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha
kaki bebas ke posisi horizontal. Agar lompatannya jauh saat melayang dengan
teknik melangkah dan mendaratlah dengan mengangkat lengan ke depan atas.
3. Saat Melayang di Udara
Gerakan saat melayang diudara pada lompat
jangkit seperti gerakan melayang pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat
juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, uang
terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di udara
agar hasil lompatan semakin jauh.
4. Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan
teknik pendaratan lompat jauh yaitu mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan
dan ngeper. Posisi badan saat mendarat membungkuk ke depan, kepala merunduk dan
kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu diperhatikan pada saat Gerakan dan
sikap mendarat adalah menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang
ke belakang.
C.Kesalahan Umum dalam
Lompat Jangkit
Dalam lompat jangkit
ada beberapa hal yang harus dihindari dan yang harus dilakukan. Tindakan yang
harus dihindari adalah melakukan pendaratan dengan tumit dan kaku; take off
yang kurang sempurna; gerakan badan yang pendek, mendadak, dan menyilang tubuh;
serta badan condong terlalu jauh ke depan. Sementara itu, tindakan yang harus
dilakukan antara lain mendarat dengan seluruh telapak kaki dan rileks,
melakukan dorongan ke depan dan ke atas, gerak lengan secara luas namun tetap
terkoordinir, dan posisi togok dijaga selalu tegak. Dengan mengetahui hal-hal
tersebut, berbagai kesalahan dalam lompat jangkit, seperti yang ditunjukkan
oleh tabel berikut dapat diminimalisasi.