Senin, 25 April 2022

CARA MENGGUNAKAN CX ONE


CARA MEMBUAT DAN MENTRASFERP ROGRAM PLC OMRON DENGAN
SOFWARE CX-PROGRAMMER

1.       Buka sofware CX-PROGRAMER
2.       lalu klik FILE kemudian klik NEW
3.       setelah klin NEW akan muncul menu seting
4.       lalu seting Device type sesuai plc yg kita gunakan cth: CP1E
5.       lalu klik setting di sebelah nya untuk masuk ke menu seting CPU
6.       seting lah sesuai CPU yg tertera pada samping PLC.
Cth CP1E E20 maka CPU nya adalah E20
7.       setelah seting kemudia klik OK di kedua menu tersebut.
8.       lalu akan muncul tampilan untuk menggambar ledder
9.       setelah sampe di  tampilan ini kita tinggal membuat ledder yang kita ingin kan.
10.   sebelum membuat ledder terlebih dahulu membuat tabel alamat input dan output.
11.   cth tabel penerangan 4 lampu menggunakan 4pb on dan 4 pb off dan 1 pb energency.
ALAMAT INPUT
KOMPONEN INPUT
00.00
PB.EMERGENCY
00.01
OFF1
00.02
ON1
00.03
OFF2
00.04
ON2
00.05
OFF3
00.06
ON3
00.07
OFF4
00.08
ON4
ALAMAT OUTPUT
KOMPONEN OUTPUT
100.00
L1
100.01
L2
100.02
L3
100.03
L4
100.04
L EMERGENCY









  1. Setelah tabel di buat kita tinggal membuat ledder yg kita butuhkan.
13.   cth kita membuat ledder penerangan 4 lampu menggunakan 4pb on dan 4 pb off dan 1 pb energency.
14.   setelah ledder selesai kita buat kita tinggal mentrasfer program yg sdh kita buat dlam bentuk ledder ke plc dengan cara:
·         menghubungan pc/leptop yg kita gunakan dengan PLC
·         hubungkan pc/leptop dan PLC dengan kabel kemudian
·         klik tulisan plc
·         lalu akan kluar sub menu kemudian klik WORK ONLINE
·         setelah di klik maka akan ada permintaan yg keluar kemudian klik YES/OK di semua permintaan.
·         setelah itu maka ledder akan berubah seperti ini






·         setelah pc/leptop terhubung dengan PLC lalu kita trasfer program dengan cara mengklik lagi PLC seperti di atas lalu klik trasfer kemudian kluar lagi sub menu kemudian pilih To
·         setelah di klik maka akan ada permintaan yg keluar kemudian klik YES/OK di semua permintaan.
·         setelah semua telah di lakukan maka proses trsfer telah selesai
15.   setelah trasfer selesai kita tinggal mengendalikan PLC lewat pc/komputer dengan cara
·         klik saklar/pus botom yg inggin di hidupkan kemudian
·         klik CTRL+J untuk menghidupkan
·         klik CTRL+K untuk mematikan
·         dan klik CTRL+L untuk menghilangkan kunci
16.   sampai di sini pembuatan dan pentrasferan program telah selesai
17.   sebelum mencabut cabel dari plc terlebih dahulu memutus kan hubungan dengan cara mengklik lagi PLC kemudian klik WORK ONLINE.

Kamis, 15 Juli 2021

CONTOH Asking for Brochure

 

CV. UP AND DOWN
Jl. Angkatan 45, 2247 A
Palembang, 30137
Phone : 08XXXXXXX  E-mail :
-@gmail.com

Ref : En/243/20

24th March, 2020
Subject : Asking for Brochure


PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk

North Jakarta Telekomukasi Indonesia Regional Branch

Jl. Yos Sudano kav 23-24

Tanjung Priok Jakarta, 14320
Phone ;  (021)4308100

Attention : Customer Relations


Dear Sirs

Due to Government’s state of working from home to preventing the spread of Covid-19. My Company is required to having Online Business or working from home. We are planning to use your product as our internet provider. I have search for several information about your product.

I would like to take the “Learning From Home” programs.

I would appreciate it if you could send me a brochure with prices, description of different programs, and if there is benefit gained from different programs I would want to know about. I am also interested in receiving  any last minute offers or discount which you may have.


Sincerely,

 

(NAME)
Resources Manager

Jumat, 21 April 2017

penjas



A.    Sejarah Permainan Bola Voli 

Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.


Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli  sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.    tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.    Mudah dimainkan.
3.    Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.    Permainan ini sangat menyenangkan.
5.    Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.    Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.    Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli  yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli  sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .

B.    Teknik Dasar Permainan Bola Voli 

1.    Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2.    Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·                  Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·                  Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·                  Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·                  Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).

3.    Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola  dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli  dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4.    Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5.    Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.

6.    Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7.    Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.

8.    Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9.    Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10.    Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli  akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.

11.    Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.


C.    Passing Atas
1.    Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·         Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·         Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·         Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
·         Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
·        
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1.    Passing Atas Individu
·         Tempatkan badan di bawah bola.
·         Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·         Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
·         Sikap tangan seperti mangkok.
·         Pandangan ke arah datangnya bola.
·         Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·         Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah depan atas.
·         Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2.    Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1.    Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.    Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

D.    Perasarana Permainan Bola Voli 
1.    Lapangan dan Ukurannya
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.


3.    Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6.    Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.





A.   Pengertian Permaianan Sepak Bola: 

Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.

Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan Sepak bola. Teknik Dasar Permainan sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepak  bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak bola, ia harus tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan tersebut. Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?

B. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:

Teknik menendang bola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:

1.            Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
2.            Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
3.            Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

·                     Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
·                     Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.
·                     Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:
·                     Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
·                     Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.
Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian luar, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung adalah sebagai berikut:
·                     Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan sebagai kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
·                     Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.
·                     Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:

C.Teknik Menghentikan Bola
Yaitu sikap dan gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita. Teknik menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:
1.            Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.
2.            Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar.
3.            Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian punggung
4.            Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu
5.            Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian paha
6.            Teknik menghentikan bola menggunakan dada dan perut.
7.            Teknik menghentikan bola menggunakan kepala..
Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki, bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita dorong/tendang. Untuk lebih jelas perhatikan gambar teknik menghentikan bola menggunakan bermacam cara di bawah ini:

Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan dengan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam penguasaan pemain.
Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan kiri secara bergantian. 

Teknik Menyundul Bola
Menyundul bola adalah gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian dahi, gerakan ini dilakukan jika bola berada di udara atau melayang. Berikut ini contoh gambar pemaian sedang melakukan menyundul bola.
   


D. Peraturan Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam 2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang.



A.Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket ialah suatu olahraga yang memainkan bola secara berkelompok yang terbagi atas dua tim yang tiap-tiap anggotanya berjumlah lima pemain. Setiap pemain berlomba-lomba untuk memasukkan bola ke keranjang lawan.
Olahraga bola basket cukup nyaman untuk ditonton, karena kebanyakan lapangan yang digunakan untuk bermain bola basket terletak di dalam ruangan atau indoor sehingga penonton tidak kebasahan ketika turun hujan dan tidak kepanasan ketika musim panas.
B.Inti Posisi Olahraga Basket
Disamping itu dalam permainan bola basket lebih kompetitif dikarenakan tempo dalam permainannya cenderung cepat dari pada olahraga bola lainnya misalnya sepak bola dan bola voli. Terdapat tiga inti posisi dalam brmain bola basket.
1.    Forward yaitu pemain yang bertugas untuk mencetak poin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.
2.    Defense yaitu pemain yang bertugas untuk menjaga pemain lawan agar tidak mudah kebobolan oleh lawan.
3.    Playmaker yaitu pemain yang memiliki tugas untuk mengarahkan dan mengatur kawan satu timnya dalam memainkan bola.
Olahraga bola basket banyak digemari oleh beberapa negara sperti Amerika Serikat dan juga negara-negara yang lain seperti Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania begitu juga di negara Indonesia. Kompetisi-kompetisi bola basket yang cukup terkenal saat ini NBA, BBL dan NBL.
Basket termasuk olahraga yang unik karena dibentuk dengan cara yang tidak disengaja oleh beberapa guru olahraga. Di tahun 1891, Dr. James Naismith, guru olahraga yang berasal dari Kanada yang mengajar di perguruan tinggi di Massachusetts.
Pada saat itu bertepatan dengan waktu liburan, sehingga sang guru mencari inisiatif untuk membentuk permainan baru yang dimainkan di dalam ruangan untu mengisi kekosongan waktu libur. Menurut kisahnya, awal mula diciptakannya permainan bola basket terkesan keras.
Dengan banyaknya masukan dan keluhan-keluhan dari siswa terhadap permainan bola basket, maka dibentuklah beberapa aturan dan ditambahkan ring pada kedua sisi lapangan. Kemudian para siswa disuruh untuk memainkannya dengan peraturan-peraturan yang telah ditentukan.
Semenjak itulah permainan bola basket banyak diminati para siswa di sekolah menengah dan mahasiswa. Pada tanggal 20 Januari 1892 diresmikanlah permainan atau olahraga bola basket. Basket adalah sebutan dari ucapan seorang siswa yang kemudian terus dikenal di seluruh Amerika Serikat, bahkan seluruh dunia.
Awal mulanya setiap regu atau tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribbel, maka bola cuma bisa pindah dengan lemparan. Sejarah adanya aturan basket dimulai dengan 13 peraturan dasar yang ditulis oleh James Naismith.

D.Waktu, Jumlah Pemain dan Lapangan Pemain Basket
Bentuk lapangan bola basket persegi panjang dan memiliki standart dua ukuran, yaitu berukuran 28,5 m dan 15 m. Sedangkan untuk ukuran standart NBA sepanjang 26 m dan kelebaran 14 m untuk standart federasi bola basket Internasional. Jari-jari lingkaran yang terdapat pada lapangan bola basket adalah 1,80 m dan sebanyak tiga lingkaran.
Pemain dalam permainan bola basket sebanyak 5 orang dan setiap regunya memiliki cadangan 5 orang. Wasit yang terdapat pada permainan bola basket ada dua orang. Wasit pertama dinamakan Referee, sedangkan wasit kedua dinamakan Umpire.
Waktu dalam permainan bola basket adalah 4 x 10 menit, apabila berpegang pada ketentuan federasi bola basket Internasional. Versi National Basketball Association memiliki waktu bermain 4 x 12 menit. Diantara babak 1, 2, 3 dan juga babak 4 serta waktu istirahat 10 menit.
Apabila kejadian skor yang sama di akhir permainan atau pertandingan, maka wajib diadakan perpanjangan waktu hingga terjadi skor yang selisih. Diantara dua babak tambahan ada waktu untuk beristirahat selama dua menit. Batasan waktu untuk melakukan lemparan kedalam yakni 5 detik.
Bola yang dipergunakan dalam permainan bola basket kelilingnya berukuran 75 cm – 78 cm. Berat bola yang digunakan dalam permainan basket kisaran 600 hingga 650 gram. Apabila bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 m ke lantai, maka bola tersebut akan memantul hingga ketinggian 1,20-1,40 meter.
A.Pengertian Renang

Renang merupakan sebuah olahraga melombakan kecepatan atlet dalam berenang. Dalam perlombaan ini banyak kategori dan gaya renang yang diperlombakan, ada gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu - kupu.
Pemenang dalam lomba ini adalah atlet yang mampu menuntaskan jarak lintasan dengan waktu yang paling cepat. Organisasi yang menaungi Renang tingkat Internasional adalah FINA (Federation Internationale de Natation). Sedangkan yang tingkat Nasional adalah PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

B.Macam-macam gaya renang :

1. Renang Gaya Dada

Renang Gaya Dada, gaya ini merupakan gaya berenang yang paling banyak dilakukan saat rekreasi. Pada gaya ini posisi tubuh secara stabil serta kepala dapat berada di luar air dengan waktu yang cukup lama. Gaya dada ini biasanya juga disebut deangan gaya katak.
Pengertian Gaya Dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi gaya ini berbeda dengan gaya bebas, pada gaya ini batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Sedangkan kedua belah kaki menendang ke arah luar dan kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air, maksut dari gerakan ini adalah agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya ini merupakan Gaya renang yang paling lambat daripada Gaya renang lainnya.

2. Renang Gaya Punggung
Saat melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Sedangkan, untuk posisi wajah berada di atas air oleh karena itu perenang dapat dengan mudah mengambil napas. Tetapi, pada gaya ini perenang hanya dapat melihat atas dan tidak dapat melihat ke depan. Saat dalam perlombaan, perenang memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang dilakukan. Dalam renang gaya punggung, gerakan kaki dan lengan sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air.

3. Renang Gaya Kupu-kupu

Renang Gaya kupu-kupu juga disebut dengan gaya lumba-lumba, Renang Gaya Kupu-kupu merupakan salah satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan adlaah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

4. Renang Gaya bebas

Renang Gaya bebas merupakan cara berenang dengan posisi dada menghadap kedalam permukaan air. Sedangkan kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh dengan kuat agar memperoleh kecepatan penuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Saat berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Untuk mengambil nafas dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Anda dapat mengambil napas saat menoleh ke kanan atau kiri. Gaya Bebas ini merupakan gaya renang yang paling cepat membuat tubuh melaju saat di kolam renang.

Macam-macam gaya renang yang dilombakan ,berdasarkan nomor perlombaa menurut jarak tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut keterangannya:
1. Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya punggung: 100 m, 200 m
Gaya dada: 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Marathon 10 km
2. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m





A.Pengertian Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh (Marathon) adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter (26 mil dan 385 yard). Lari jarak jauh (Marathon) merupakan cabang atletik tertua dalam sejarah Olimpiade kuno. Acara lari jarak jauh (Marathon)  dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang prajurit Yunani berlari membawa berita kemenangan dari peperangan Marathon ke Athena, yang mana jaraknya sejauh 26 mil, yaitu bersamaan 41.8 kilometer.

B.Teknik dasar lari
Untuk teknik dasar lari jarak jauh, gerakan lari dilakukan tidak secara maksimal, kecondongan badan membentuk sudut ±10°. Ayunkan kedua lengan secara santai beberapa sentimeter di atas pinggang dan pendaratan telapak kaki menggunakan sisi luar kaki bagian tengah.

Melakukan teknik dasar lari, dapat dilakukan sebagai berikut :
Tahap 1. Berlari pada garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar langkah lari jarak jauh : Lakukan teknik dasr lari dengan mengitari lapangan basket/voli/sepak bola atau yang lainnya. Dilakukan ± 1— 2 menit. Dilakukan secara perorangan, berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

Tahap 2. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar:Pelari yang paling depan memberikan aba-aba "ya" dan pelari yang berada di belakang berlari ke depan melewati samping formasi barisan dengan teknik dasar lari jarak jauh, dan seterusnya. Dilakukan ± 2 — 3 menit, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

Tahap 3. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar menggunakan tongkat estafet. Salah seorang mengoper tongkat ke belakang dengan cara dijulurkan ke belakang. Orang yang berada di belakang mengambilnya, dan yang terakhir menerima tongkat berlari ke barisan depan sambil membawa tongkat, dan kembali memberikan pada yang di belakangnya. Lakukan latihan ini selama ± 2 — 3 menit , untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

C.Teknik dasar start berdiri
Teknik dasar start berdiri dapat dilakukan sebagai berikut: 

Tahap I. Persiapan untuk melakukan start menggunakan hitungan satu (1). Berdiri sikap melangkah menghadap arah gerakan. Kedua lutut direndahkan dan pandangan ke depan.

Tahap II. Memindahkan berat badan pada kaki depan pada hitungan 2 (dua). Berat badan dibawa ke depan, kedua lengan siap seperti gerakan berlari.

Tahap III. Mengayun kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki depan, pada hitungan III (tiga).Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan kaki depan menolak ke tanah.

Teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish
Tahap I, melakukan teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish dari sikap berdiri :
  • Berdiri menghadap arah gerakan.
  • Saat aba-aba "hop" lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.

Tahap II, melakukan teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish diawali dari posisi melangkah :
  • Pada aba-aba "hop" langkahkan kaki belakang ke depan dilanjutkan berlari ke arah garis di hadapan, hingga melewatinya (finish).
  • Latihan dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
  • Orang yang sudah melakukan kembali ke barisan belakang.

Tahap III, melakukan koordinasi teknik dasar strat, lari dan finish dengan gerakan finish diawali dengan gerakan lari :
  • Lakukan gerakan lari jarak menengah.
  • Saat aba-aba "hop" lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
  • Latihan dilakukan secara perorangan atau berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

D.Teknik Pernapasan ketika Lari Jarak Jauh
Ketika berlari maka secara alami seorang akan kehabisan napas, karena oto-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh dan lebih nyaman.

Berikut langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan ketika berlari yaitu:

1. Bernapas dari mulut
Menggunakan mulut untuk bernapas memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar dibandingkan dari hidung. Jika bernapas menggunakan hidung, otot wajah akan terlihat mengencang dan tegang. Sedangkan napas melalui mulut ketika berlari akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks, sehingga menciptakan ketenangan dan lebih santai. Jika sudah merasakan kehabisan napas maka perlambat sedikit larinya.






2. Sering gunakan pernapasan perut
Bernapaslah dari perut atau diafragma dan jangan bernapas dengan dada. Cara melatihnya dengan berbaring terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika seorang bernapas dengan benar, maka perut naik dan dada turun setiap napas, sementara daa kurang bergerak. Lakukan teknik ini saat berlari.

3. Mengambil napas pendek dan dangkal
Menarik napas  terlalu panjang dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu berlari jauh atau lama, untuk itu bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah mengatur napas.

4. Lakukan napas dengan berirama
Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari.

5. Dengarkan napas
Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya.
Bernapas sangat penting untuk sang pelari jarak jauh, yang dibutuhkan saat pelari jarak jauh adalah bertahan tetap berlari dan kecepatan bukan hal yang utama.

E.Lintasan Lari Jarak Jauh
Dalam konteks kejuaran profesional, olahraga lari jarak jauh dilakukan dalam sebuah lintasan khusus dengan jarak 5000-10.000 meter. Lebarnya langkah dan kecepatan (speed) dalam berlari menjadi faktor paling menentukan seseorang untuk bisa memenangkan pertandingan. Olahraga ini banyak membutuhkan ketahanan fisik, stamina, dan juga pola pernafasan yang terukur.


F.Peraturan Lari Jarak Jauh
1. Peraturan yang lintasannya alam
Jalur perlombaan:
  • Jika jalur yang akan ditempuh pelari merupakan alam terbuka atau ladang, harus diperhatikan dan dijaga supaya tak ada lintasan yang memungkinkan sang atlit bisa memotong jalan.
  • Ketika membuat zona lintasan, seyogyanya harus menghindari area yang bisa membahayakan si atlit seperti jurang terjal, semak belukar yang banyak bintang buas, dsb.
  • Pasanglah tanda penunjuk arah untuk dijadikan pemandu bagi para atlit, dan di kiri dan kanan dibuatkan pembatas lintasan.
  • Sebelum melakukan start, jalur perlombaan tersebut harus diumumkan terlebih dahulu kepada para peserta lomba supaya mereka bisa mendapatkan gambaran area yang akan mereka lalui. Jika lintasan dibuat elips atau lingkaran, dianjurkan dalam satu kali putaran tidak kurang dari 2.200 meter.



A.Pengertianpermainan Bola Tangan 
Permainan bola tangan adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri atas 11 orang. Cara memainkannya dengan tangan (digiring dan dilempar), kemudian berusaha memasukkan bola ke gawang lawan untuk mendapatkan nilai. Permainan bola tangan merupakan perpaduan dari permainan sepak bola (jumlah pemain dan lapangan) dan permainan bola basket (dipantul-pantulkan dan dilempar).
Permainan bola tangan menggunakan lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut.
1. Panjang lapangan : 90 – 110 meter (disebut garis samping).
2. Lebar lapangan : 55 – 65 meter (garis belakang).
3. Lebar gawang : 7,32 meter.
4. Tinggi gawang : 2,44 meter.

  
B.Teknik permainan bola tangan.
1. Teknik Dasar Lempar Tangkap Bola ( Passing)
    Teknik dasar lempar tangkap bola ada dua macam sebagai berikut.
a. Passing dengan dua tangan terdiri atas
   1) operan setinggi dada (the two hand chest pass);
   2) operan atas kepala (the overhead pass);
   3) operan pantulan (the bounce pass);
   4) operan ayunan bawah (the underhand pass);
   5) operan bergulir di tanah (the underhand pass).
b. Passing dengan satu tangan terdiri atas
   1) operan samping (the side arm pass);
   2) operan belakang (reverse pass);
   3) operan lompat (the jump hand pass).
2. Teknik Dasar Menggiring
    Menggiring atau mendribel bola adalah upaya membawa bola dengan cara memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu atau dua tangan. Pada permainan bola tangan seorang pemain diperkenankan melangkah sebanyak 3 langkah sambil memegang bola setelah memantulkan bola pada saat berlari. Namun, diperbolehkan juga menggiring seperti pada permainan bola basket. Kegunaan menggiring adalah untuk mencari peluang serangan, menerobospertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
3. Teknik Dasar Menembak ( Shooting)
    Menembak (shooting) adalah upaya seorang pemain untuk
memasukkan bola ke gawang. Ditinjau dari posisi badannya terhadap papan maka shooting dibedakan sebagai berikut.
a. Menembak dengan sikap berdiri (standing shoot).
b. Menembak dengan sikap melayang (fling shoot).
c. Menembak sambil menjatuhkan badan ke depan (dive shoot).
d. Menembak sambil membalik (reverse shoot).
4. Bermain dengan Menerapkan Peraturana. Cara memainkan bola adalah sebagai berikut.
    1) Pemain boleh menghentikan, menangkap, melempar, dan menyentuh bola dengan tangan, kepala, badan, paha, dan lutut.
    2) Membawa bola paling banyak tiga langkah dan bola harus dipantulkan.
    3) Menahan bola paling lama 3 detik.
b. Aturan bermain di daerah gawang adalah sebagai berikut.
    1) Penjaga gawang bebas bergerak di daerah gawang.
    2) Pemain yang menyerang memasuki daerah gawang hukumannya lemparan bebas.
    3) Pemain bertahan memasuki daerah gawang hukumannya lemparan 14 m.
    4) Bola di daerah gawang hak penjaga gawang.
    5) Mengembalikan bola ke daerah gawang:
        a) boleh melempar bola memasuki gawang;
        b) tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik;
        c) boleh membawa bola dengan berjalan di daerah gawang;
        d) lemparan sudut kalau bola keluar.
c. Aturan untuk penjaga gawang adalah sebagai berikut.
    1) Boleh melempar bola dengan segala cara.
    2) Tidak boleh menahan bola lebih dari 3 detik.
    3) Boleh membawa bola dengan berjalan di daerah gawang.
    4) Tidak boleh membawa bola keluar dari gawang. 

d. Terjadinya gol adalah sebagai berikut.
    1) Gol terjadi apabila seluruh proyeksi bola melewati garis gawang.
    2) Apabila terjadi gol permainan dimulai dari tempat lemparan permulaan.
e. Offside sebagai berikut.
    1) Untuk regu bertahan, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 7 pemain termasuk penjaga gawang, sedangkan bola dalam penguasaan regu yang bertahan.
    2) Untuk regu penyerang, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 6 pemain, sedangkan bola dalam penguasaanregu penyerang.
f. Lama permainan sebagai berikut.
    1) Waktu permainan untuk putra adalah 2 × 30 menit dengan istirahat 10 menit atau 2 × 20 menit tanpa istirahat.
    2) Waktu permainan untuk putri adalah 2 × 20 menit dengan istirahat 10 menit atau 2 × 15 tanpa istirahat.



A.Pengertian Lompat Jangkit
Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat jangkit terdiri dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam satu rangkaian.

B.Teknik Dasar Lompat Jangkit
Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian juga kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat jangkit dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar lompat jangkit ada 4 macam yaitu:

1. Awalan (approach run)
    Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.

2. Tolakan (take of)
    Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
- Tolakan pada waktu berjingkat
- Tolakan pada waktu melangkah
- Tolakan pada waktu melompat

  
1).  Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan datar.

2). Tolakan pada waktu melangkah
Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal. Saat gerak langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.

3). Tolakan pada waktu melompat
menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal. Agar lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah dengan mengangkat lengan ke depan atas.

3. Saat Melayang di Udara
Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang pada lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di udara agar hasil lompatan semakin jauh.

4. Sikap mendarat
Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat mendarat membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat  adalah menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjengkang ke belakang.
C.Kesalahan Umum dalam Lompat Jangkit
Dalam lompat jangkit ada beberapa hal yang harus dihindari dan yang harus dilakukan. Tindakan yang harus dihindari adalah melakukan pendaratan dengan tumit dan kaku; take off yang kurang sempurna; gerakan badan yang pendek, mendadak, dan menyilang tubuh; serta badan condong terlalu jauh ke depan. Sementara itu, tindakan yang harus dilakukan antara lain mendarat dengan seluruh telapak kaki dan rileks, melakukan dorongan ke depan dan ke atas, gerak lengan secara luas namun tetap terkoordinir, dan posisi togok dijaga selalu tegak. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, berbagai kesalahan dalam lompat jangkit, seperti yang ditunjukkan oleh tabel berikut dapat diminimalisasi.